Menganalisis 3 Karya Desain menggunakan Teori Mimesis dan Significant Form

Nama : Fathan Ramadhan

Npm : 202246500857

Kelas : R3L

Mata Kuliah : Filsafat Seni

Dosen Pengampu : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.


1. Truth


Karya seni yang menggambarkan sebuah arti dari kebenaran seperti Mawar tidak selalu merah dan violet tidak selalu biru, masyarakat tempat kita tinggal sepertinya tidak pernah mengatakan kebenaran.
Senyum tidak selalu bahagia & cemberut tidak selalu kesal, orang terlalu cepat menilai & perasaan kitalah yang mereka lupakan.

Teori mimesis : Menurut teori mimesis karya ini menggambarkan dua orang pria dengan dua buah wajah yang tidak saling berhadapan

Teori significant form : Menurut teori significant form karya ini mengandung coretan dan warna yang membentuk dua buah waja pria

2. Dongkol


karya seni buatan Affandi ini menggambarkan potret dirinya adalah potret orang tua sederhana, tidak ngganteng, tidak bicara apa-apa kecuali matanya yang sipit itu nampak terus bertanya.

Teori mimesis: Menurut teori mimesis karya ini menggambarkan seorang pria tua yaitu si Affandi itu sendiri yang menggambarkan sosok yang sederhana

Teori significant form: Menurut teori significant form karya ini mengandung coretan dan warna yang membentuk seorang pria tua

3. Penangkapan Pangeran Diponegoro


Penangkapan Pangeran Diponegoro adalah sebuah lukisan 1857 karya Raden Saleh, yang menggambarkan ditangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830

Teori mimesis: Menurut teori mimesis karya ini menggambarkan banyak orang yang terlibat dalam proses penangkapan pengeran Diponegoro

Teori significant form: Menurut teori significant form karya ini mengandung coretan dan warna yang membentuk sebuah lukisa dari seniman raden saleh 


Kesimpulan: Setiap karya tentunya memiliki pandang yang berbeda beda tergantung pada siapa individu yang melihat karya tersebut. Setiap orang juga pasti akan berbeda beda dalam melihat suatu karya seni tergantung teori mana yang ingin dia pilih, bisa jadi masuk dalam teori mimesis yang berarti hubungan menyeluruh antara seni dengan alam dan hubungan yang membentuk karya seni itu sendiri, dan ada juga yang masuk ke teori Significant form yang berarti relasi dan kombinasi garis atau warna yang secara estetis mewujudkan bentuk. Dan juga dari ketiga krya seni tersebut juga memiliki arti yang berbeda beda pula menurut sang seniman, seperti gambar yang pertama yaitu karya yang berjudul truth itu menggambarkan tentang kebenaran lalu yg karya yang kedua ada lukisan Affandi yang berjudul dongkol yang menggambarkan dirinya sendiri sebagai seorang pria yang sudah tua, tidak bicara apa-apa kecuali matanya yang sipit itu nampak terus bertanya.lalu yang ketiga ada karya lukisan buatan Raden Saleh yang berjudul penangkapan pengeran Diponegoro, seperti judulnya tentu saja gambar ini mengartikan proses penangkapan pengeran Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830. Jadi itulah kesimpulan yang bisa saya buat dari tugas filsafat seni kali ini dan ketiga karya tersebut yang bahwasanya setiap karya seni mungkin memiliki arti yang berbeda beda tergantung pada sudut pandang dan juga teori apa yang dipakai.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menganalisis karya seni

Proses Penulisan Artikel Ilmiah Tahap 2